Cara Menyisihkan Uang dan Membuat Rencana Keuangan

Rencana Keuangan

Share

WhatsApp
Facebook
Twitter

Menabung adalah hal dasar yang kerap diajarkan orang tua kepada anak-anaknya. Harapannya, kehidupan masa depan kamu menjadi lebih baik dengan perubahan-perubahan kecil dari diri sendiri. Hemat pangkal kaya adalah peribahasa lama yang akan tetap aktual dan relevan sampai kapan pun. Artinya, untuk menjadi sukses dan kaya, kamu harus bisa berhemat, tidak boros, serta bijak menggunakan uang. 

Baca juga ini: Cara Membuat Pengingat di Kalender Android Tanpa Aplikasi

Cara Menyisihkan Uang

Tidak ada kata terlambat untuk menabung, walaupun artinya semakin kamu menunda waktu menabung maka semakin besar nominal yang harus dialokasikan. Agar rajin menabung dan menjadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari gaya hidup, konsistensi adalah kata kuncinya. Bagi kamu yang baru mulai akan menabung, gunakan tips-tips berikut ini agar sukses dan konsisten dalam menyisihkan uang:

1. Pasang Target

Memulai menabung dengan membuat keuangan merupakan langkah kecil yang memaksa kamu untuk menyisihkan uang. Misalnya menetapkan target dana darurat terkumpul sebanyak 10 juta dalam waktu satu tahun. Dengan begitu kamu bisa membuat proyeksi tabungan per bulan minimal menyisihkan 830 rupiah.

Begitu juga misalnya kamu memiliki target biaya menikah, ingin membeli rumah, dan lain sebagainya. Target membantu memperbesar semangat kamu untuk menabung. Percayalah bahwa konsistensi akan membantu tercapainya target. Dan selalu ingat bahwa hidup kamu terus berkembang dan pendapatan kamu akan semakin naik setiap tahunnya.

2. Sisihkan, Bukan Sisakan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa konsep menyisihkan dan menyisakan adalah dua hal yang sangat berbeda. Pada saat membuat anggaran keuangan, sisihkan minimal 10% dari gaji kamu untuk menabung. Setelah itu baru kamu dapat menggunakan sisanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Porsi minimal 10% dari gaji adalah mutlak dan tidak bisa diganggu. Jika memang ada kebutuhan mendesak, yang seharusnya mendapatkan penyesuaian adalah pengeluaran harian kamu, bukan porsi tabungan. Dan jika ada kenaikan gaji atau bonus, porsi tabungan juga menyesuaikan untuk bertambah.

3. Buat Otomatis

Membuat sistem autodebet tabungan dari rekening gaji setiap bulannya adalah cara jitu untuk membiasakan diri menabung. Setelah membuat nominal alokasi anggaran untuk menabung, autodebet akan membantu kamu membuat tabungan otomatis tanpa ada alasan lupa.

Misalnya saja, pada tanggal 25 kamu menerima gaji bulanan. Buat autodebet tabungan pada hari yang sama, atau maksimal satu hari setelah gajian agar terhindar dari risiko saldo terpakai untuk kebutuhan lain. Tanpa sadar, kebiasaan ini akan membantu kamu untuk konsisten dalam menabung.

Membuat Rencana Keuangan

1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini

Melakukan analisis dengan memperhatikan kondisi terkini, seperti status perkawinan, jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan lain-lainnya.

2. Menyusun tujuan-tujuan keuangan Anda

Disusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, seperti :

  • Memiliki tabungan di bank sebanyak 20 juta pada 2 tahun ke depan,
  • Ingin memiliki rumah sendiri pada 10 tahun ke depan,
  • Memiliki mobil pribadi 3 tahun ke depan,
  • Menunaikan ibadah haji 15 tahun ke depan.

3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan

Perencanaan keuangan dapat berupa kegiatan yang akan dilakukan dan bauran produk keuangan yang akan digunakan, dikaitkan dengan jangka waktu pencapaiannya.

Misalkan :

  • Membayar sebesar Rp. 350.000/bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun
  • Menabung sebesar Rp. 500.000/bulan untuk dana naik haji selama 15 tahun
  • Mencicil sebesar Rp. 1,5 juta/bulan untuk kredit pembelian mobil selama 10 tahun

5. Menyempurnakan Rencana Keuangan Untuk Menyesuaikan Kondisi Keuangan Terkini

Kondisi keuangan seseorang bisa berubah. Misalnya seperti : lahirnya anggota keluarga baru, mengalami sakit yang membutuhkan biaya besar dan terganggunya sumber penghasilan keluarga, meningkatnya pendapatan secara signifikan, dan lain-lain.

Jika terjadi perubahan, maka proses perencanaan keuangan akan dilakukan lagi dimulai dari awal proses (mengevaluasi kondisi keuangan terkini) dan diteruskan dengan proses-proses berikutnya.

Baca juga ini: Cara membuka file docx di android tanpa aplikasi 2023

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *