Reksadana Vs Investasi hal ini akan menjadi topik pembicaraan yang menarik. Saham Investasi merupakan hal yang bisa dibilang penting untuk jaman sekarang. Kenapa tidak? biasanya dari kecil kita diajarkan oleh orang tua atau sekolah untuk rajin-rajin menabung. Ada pepatah mengatakan “nabung pangkal kaya”. Namun perlu diperhatikan lagi tempat menabung yang baik dan aman itu dimana si? apa di celengan? atau saham? atau reksadana?.
Baca juga disini: Apa saja risiko yang harus dihindari dalam investasi keuangan dan cara atasinya?
Menabung di celengan mungkin bukan hal yang buruk. Namun, jika kamu menabung di tempat celengan, mungkin uang itu akan diam saja. Kamu menaruh uang 100rb maka akan tetap 100rb pengecualian jika ada terjadinya inflasi. Bisa saja kamu menabung di waktu 1980 100rb dan uangnya diam sampai sekarang 100rb memiliki perbedaan harga yang berbeda. Mungkin jaman dulu uang 100rb bisa membeli banyak barang atau makanan yang kamu mau. Dijaman sekarang harga barang dan makanan dan lain-lainnya sudah pada naik.
Uang yang kamu taruh dulu dan didiamkan sekarang itu memiliki harga yang berbeda atau bisa disebut dengan inflasi. Namun, bagaimana jika kamu menabung uangmu ke dalam saham atau reksadana, mungkin jika kamu melakukan teknik yang tepat. Uang yang 100rb dulu bisa saja bertambah dan mungkin akan mengimbangi harga uang yang sudah inflasi atau malah kamu akan mendapatkan keuntungan yang banyak dalam waktu yang cepat. Namun, perlu diperhatikan itu semua akan terjadi jika kamu bisa menerapkan teknik-teknik yang benar dan tidak asal-asalan. Kali ini SolusiJasaSEO akan memberitahumu mengenai investasi yang aman untuk pemula, reksadana vs saham. Simak dibawah ini:
Pahami Perbedaan keduanya
Pada dasarnya antara saham dan reksadana ini tidak ada mana yang lebih baik atau buruk. Masing-masing memiliki perbedaan tergantung kamu sukanya atau cocoknya dimana. Reksadana memiliki manajer investasi (MI) fungsi manajer investasi adalah untuk menganalisis, merilis laporan, hingga meminimalisir kamu dari kerugian. Namun, keuntungan pada reksadana ini tidak begitu besar jika dibandingkan dengan kamu melakukan investasi saham secara mandiri. Tetapi reksadana ini memiliki risiko yang sangat minim dan sangat cocok untuk kamu yang tidak begitu banyak waktu (sibuk) dalam bekerja.
Investasi saham memiliki 3 jenis yaitu invest jangka panjang, swing (jangka menengah), jangka pendek (scalping) pada 3 jenis ini memiliki resiko nya masing-masing. Semakin pendek jangka waktunya maka kamu akan memiliki keuntungan dan kerugian semakin besar. Investasi saham ini cocok untuk kamu yang memiliki waktu luang dan percaya diri untuk menganalisis saham. Keuntungan pun bisa dibilang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan reksadana. Namun perlu diketahui hal itu akan terjadi jika kamu benar-benar sudah ahli dalam menganalisa dan bisa menjaga psikologis saat kamu menghadapi saham. Karena hal itu bukanlah hal yang mudah. Untuk orang yang sudah profesional dalam berinvestasi, bisa saja mereka tetap merasakan rugi atau yang sering disebut dengan cut loss karena pasar saham itu tidak mudah untuk dianalisa dan bukan hanya tebak-tebakan belaka.
Waktu Yang Diperlukan Untuk Memahami Investasi
seperti yang sudah kami beritahu di atas, bahwa saham memiliki risiko yang sangat tinggi untuk kamu yang masih pemula. Kerugian merupakan makanan sehari-hari jika kamu masih tahap belajar. Apalagi jika kamu belajar secara mandiri. Mungkin perlu yang sangat lama untuk kamu bisa berhasil dalam dunia saham apa jika kamu berinvestasi dalam waktu yang pendek.
Hal ini terjadi karena, saat kamu masih pemula. Mungkin kamu perlu yang namanya perkenalan pada setiap saham-saham, rajin membaca, rajin mencari tahu mengenai setiap saham, setiap pergerakannya. Itu akan menjadi tugas yang mendasar jika kamu ingin masuk di dunia saham. Minimal jika kamu ingin belajar berinvestasi jangan berharap untuk mendapatkan untung yang besar tetapi untung yang sedikit namun rutin. Itulah tugas dari investasi pemula yang memerlukan waktu yang sangat banyak.
Sedangkan reksadana tidak perlu seperti investasi saham, walaupun pada dasarnya sama-sama berinvestasi saham. Reksadana memiliki manajer investasi yang membantumu untuk menganalisis saham dengan benar. Yang perlu kamu lakukan adalah kamu harus paham betul mengenai situasi berita. Apakah ada masalah dalam dunia pekerjaan contoh ada masalah di perusahaan indomie mungkin ini akan berpengaruh di saham ICBP. Kamu perlu mengupdate dirimu dengan berita-berita di dunia persahaman dan menentukan produk investasi yang sesuai dengan jangka waktu investasi dan profil risiko saja. Itulah artikel dari Seluruh.com mengenai perbandingan dari Reksadana Vs Investasi Saham.
Baca juga disini: Tips Mengetahui Cara Berinvestasi dan Menguasai Keuangan untuk Masa Depan